Salam satu jiwa untuk para Aremania diselurug dunia, ne ada interview menarik dengan pemain Arema Indonesia, M. Ridhuan...di woco rekkk
Mencetak gol perdana di hadapan ribuan Aremania menjadi momen tak terlupakan bagi winger Arema, Ridhuan Muhamad.
Smile ON: Tawa Ridhuan mengembang setelah menang derby.
Pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan namanya untuk pertama kali di scoresheet Arema saat mencetak gol ketiga ke gawang Persema Malang pada derby di Stadion Gajayana, Selasa (9/3).
Itu merupakan gol pertama Ridhuan bagi Arema sejak bergabung dengan skuad Singo Edan dan mencicipi kerasnya Liga Super Indonesia awal musim ini.
Dengarkan suara Aremania: Gaya selebrasi Ridhuan usai mencetak gol ke gawang Persema yang merupakan gol pertamanya untuk Arema.
Namun gol itu harus dibayar Ridhuan dengan cedera di lutut kiri, untungnya cedera itu tidak parah dan hanya memar saja karena benturan dengan gelandang Persema, Robbie Gaspar.
“Cedera Ridhuan tidak parah, hanya memar saja,” kata dokter Arema, Albert Rudianto, kepada ONGISNADE di sela-sela latihan Arema di Stadion Gajayana, Rabu (10/3) kemarin.
Ditebas Gaspar: Kaki kiri Ridhuan dikompres dengan es. )
Dengan memegangi kompresan di kaki kirinya, Ridhuan yang mengaku sangat senang bermain di Malang dengan dukungan fanatik Aremania itu berbincang dengan Zulfikar Aleksandri dan Adi Setiawan dari ONGISNADE.
Ridhuan, selamat cetak gol pertama untuk Arema
Terima kasih, aku senang bisa cetak gol di depan Aremania. Gol itu untuk Aremania.
Persis seperti di status Facebook-mu. Berapa kali sehari kamu update status?
Setiap saat, kalau sempat. Tapi biasanya aku buka Facebook malam, aku senang main poker. Kalau habis pertandingan biasanya susah tidur. Alam Shah juga susah tidur kalau habis pertandingan.
Dalam status Facebook-nya, Ridhuan menulis “Gol Perdanaku khusus buat semua Aremania dan Aremanita di seluruh Indonesia. Terima kasih atas dukungan dan kesabaran kamu semua. Salam satu jiwa, Arema Indonesia!”
Selebrasi golmu seperti Carlos Tevez?
Tevez? Ah tidak lah. Itu hanya ekspresi kegembiraanku sekaligus ingin mendengar suara Aremania. (Ridhuan merayakan gol dengan kedua tangan diletakkan di samping telinga). Kalau di kandang lawan, mungkin aku akan meletakkan jari telunjuk di bibir (tanda diam untuk suporter lawan). Tapi aku tidak lihat suporter Persema?
Pengalaman derby di Singapura?
Aku derby di S-League bersama Tampines Rovers melawan SAFFC. Tapi derby di S-League penontonnya tidak sebanyak di sini. Dukungan Aremania pada derby kemarin sangat luar biasa.
Sikap Robbie Gaspar?
Ini aku cedera juga kena benturan dengan Gaspar. Sikapnya yang nendang boneka singa tidak baik dan membuat pemain marah. Apalagi singa juga menjadi lambang Arema dan Singapura.
Tak terlupakan: Away di Surabaya merupakan pengalaman tak terlupakan Ridhuan selama bermain di Indonesia bersama Arema.
Pengalaman main away?
Suporter di Indonesia sangat ribut, apalagi kalau kita main away. Di Surabaya adalah kejadian yang tak terlupakan. Saat di dalam bisa kaca di sebelah Alam Shah kena lemparan. Kalau waktu itu Arema menang mungkin tidak bisa pulang karena bis tidak hanya dilempar tapi juga dibalik.
sumber:ongisnade.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
write here