Selasa, Maret 16, 2010

Pemain Termahal Dan Termurah ISL putaran 2


Sama halnya di daratan eropa kompetisi di Indonesia ada paruh musim atau jeda waktu istirahat selama beberapa pekan, jeda waktu tersebut di gunakan untuk refresing bagi pemain dan berkumpul dengan anggota keluarga yang berada di luar kota, namun bagi team paruh musim di manfaatkan untuk berburu pemain-pemain untuk mengisi celah kekurangan pada musim pertama di samping juga pencoretan pemain yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan team.

Park Jung Hwan merupakan pemain termahal di ISL
Bursa transfer di Indonesia memang tidak seperti di benua biru, dalam artian nuansa persaingan belum benar-benar terasa untuk mendapatkan seorang pemain, klub sepertinya masih sekedar mencari kebutuhan yang sesuai dengan team, dan terkesan ingin mendapatkan pemain jadi, tidak berani mengambil pemain muda untuk mengisi skuadnya.
Di Spanyol, Rivalitas antara Barcelona dengan Real Madrid tidak sekedar perebutan gelar juara, mereka juga berlomba-lomba bagaimana mendapatkan pemain terbaik dengan harga yang sangat tinggi, ada juga mitos yang mengatakan bahwa pemain barcelona haram hukumnya pindah ke Real madrid begitupun sebaliknya.
Di Indonesia belum ada nuansa seperti itu, siapapun berhak pindah kemana saja, teror hanya terjadi di stadion saat pemain yang bersangkutan melawan mantan klubnya, tapi itu memang wajar, tapi So What? ini bisnis..bukan Loyalitas.
Kita mesti perlu sejenak berfikir, pemain yang membela team kebanggan kita itu karena loyalitas atau karena uang semata? jika karena uang, meskipun ia di teror di stadion oleh Supporter tidak menjadi masalah, kecuali pindah karena terpaksa, mungkin klub kekurangan dana, dengan menjualnya akan sedikit meringankan keuangan klub, pemain akan merasa dalam tekanan.
Jika di AC.Milan mereka bisa pulih keuangannya dengan menjual seorang Ricardo Kaka, ia bisa di hargai trillunan Rupiah, karena sepak bola di Eropa benar-benar untuk bisnis, Real Madrid tidak akan rugi sekalipun mengeluarkan budged hanya untuk seorang Kaka.
Keuntungan akan berlipat-lipat dari penjualan merchandise, Jersey dan yang berhubungan dengan KAKA.,kalau di Indonesia misalkan, jika team A membeli seorang Bambang Pamungkas atau pemain berlabel timnas dengan harga Ratusan Juta, apa yang di dapat? kecuali untuk meperbaiki pundi2 goal team itu sendiri, iya klo cetak goal, kalau tidak?rugi…udah keluar budged banyak tapi NOL hasilnya.(percuma jual jersey) banyak bajakan!benar-benar tidak ada hak cipta.
Pemain di Indonesia belum mempunyai daya jual yang baik, entah apa alasanya! atau mungkin faktor ekonomi yang paling berpengaruh. tapi jangan salah, di Indonesia juga sudah ada label pemain termahal dan termurah. entah apa alasan utama sebuah team membeli dengan harga mahal,kalau memang tidak bisa berbuat banyak, satu bagus tapi kekompakan team tidak terbentuk artinya sama juga bohong.
Berikut nama-nama pemain di Indonesia dengan predikat pemain termahal :
Park Jung Hwan (Korea Selatan) PSM dari Persiba
Mohammad Albicho (Suriah) Persiba dari Al Wahda
Redouanne Barkaouwi (Maroko) Pelita dari Al Wahda
Marwan Sayedeh (Suriah) Pelita dari Jableh Syrian
Osvaldo Moreno (Paraguay) PSM dari Club Real de Colima
(Rata-rata harga pemain termahal 431 juta rupiah, sumber: BLI)
Daftar Lima Pemain Termurah Putaran Kedua ISL
Manuel Ndendi (Kamerun) Persitara dari Tus Koblenz
Ham Hyeong Kyu (Korsel) Persela dari Home United
Tomoaki Komorida (Jepang) Persela dari Roasso Kumamoto
Esteban Guillen (Uruguay) Arema dari PSMS
Diego Mandieta (Paraguay) Persitara dari Silvio Pettirossi
(Rata-rata harga pemain termurah 90 juta rupiah
striker PSM Makasar Park Jung Hwan, menjadi pemain termahal pada transfer paruh kedua ISL. Kabarnya, PSM menggelontorkan dana sebesar 420 juta rupiah untuk memboyong bomber asal Korea Selatan itu.
Namun permainan Park bersama Juku Eja, tak ‘elok’ seperti harganya. Dalam dua laga yang dilakoni, Park belum mengantongi satu gol pun meski pada pertandingan perdana, PSM menang 1-0 lawan Persijap Jepara dan mampu bermain imbang dengan skor kacamata saat bertemu Persela.
Ketika bersama Persiba Balikpapan, Park juga tidak menunjukan performanya sebagai pemain mahal. Pada putaran pertama sendiri, Park hanya mampu mengoleksi 2 gol saja.
Sementara itu, pemain anyar Persitara Jakarta Utara, Diego Mandieta menjadi pemain dengan harga paling murah. Dikabarkan, klub lamanya Silvio Pettirossi, membanderol mendieta dengan harga 210 juta rupiah.
Apakah dengan harga mahal akan membawa team menjadi juara? hanya fakta di lapangan yang bisa menjawab, Salam Damai Supporter Indonesia

1 komentar:

write here